News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

PPS Desa Jayanti Menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPHP Pilkada Tahun 2024

PPS Desa Jayanti Menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPHP Pilkada Tahun 2024

PATROLI|SUKABUMI - PPS Desa Jayanti Menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Tahun 2024, Sabtu (03/08/2024).

Kepala Desa Jayanti Nandang,S.Ag mengatakan, hari ini tepat hari Sabtu tanggal 4 Agustus 2024 di Desa Jayanti telah dilaksanakan kegiatan rapat pleno terbuka terhadap DPHP, di mana hasil kinerja rekan-rekan Pantarlih selama 1 bulan dalam proses pencocokan dan penelitian untuk seluruh warga desa Jayanti yang sudah punya hak pilih dalam kategori sebagaimana yang terisyaratkan oleh KPU Kabupaten Sukabumi.

"Pertama saya ingin mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada kawan-kawan Pantarlih semuanya atas kinerja selama 1 bulan, sehingga menghasilkan DPHP sebagaimana yang tadi kita bersama telah saksikan rapat pleno nya. Yang kedua sebagaimana layaknya sebuah demokrasi di Kabupaten Sukabumi, maka mari kita sukseskan rencana Pemilukada, baik itu pemilihan bupati dan wakil bupati serta pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang akan dilaksanakan secara serentak, termasuk di wilayah Desa Jayanti secara bersama-sama Insya Allah mudah-mudahan melihat tingkatan prosesnya. Desa Jayanti yang insya allah siap untuk menyambut pelaksanaan kegiatan tersebut," jelasnya.

Melihat data yang disampaikan oleh rekan-rekan Pantarlih, sambung Nandang, yang sudah diputuskan oleh kawan-kawan yang dari PPS, dari 14 TPS yang berada di wilayah Desa jayanti dengan jumlah 5151 hak pilih, maka kedepannya pasti akan ada tingkatan DPS (Daftar Pemilih Sementara) hasil pemutakhiran, kemudian pasti yang terakhir ada DPT. Setelah itu barulah fix, hari ini sebagaimana tahapan-tahapan yang berlaku dan ada di KPU Kabupaten Sukabumi, maka hari ini kita sudah bisa melaksanakan kegiatan rapat pleno tentang DPHP.

"Saya berharap semua warga di wilayah Desa Jayanti yang sudah memiliki dan terdaftar sebagai pendaftar pemilih pada Pemilukada, baik Bupati maupun Gubernur sebaiknya/seharusnya dalam tanda kutip sewajibnya mereka memberikan hak suaranya pada saat pelaksanaan Pemilukada nanti," ujarnya.

Nandang pun menegaskan, jangan sampai ada yang bersikap Golput, karena itu tidak akan baik juga untuk perkembangan nanti kedepannya. Baik perkembangan tentang pemerintahan maupun perkembangan tentang edukasi politik dan edukasi demokrasi untuk warga semuanya.

"Mudah-mudahan pelaksanaan Kegiatan Pemilukada di Desa Jayanti berjalan dengan lancar, aman, damai dan tentram sesuai apa yang diharapkan oleh warga Desa Jayanti," harapnya.

Ditempat yang sama, Ketua PPS Desa Jayanti menjelaskan terkait hasil rapat pleno terbuka PPS Desa Jayanti menetapkan rekapitulasi DPHP (Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran) di Desa Jayanti.

"Hasil dari rapat pleno terbuka rekapitulasi DPHP yaitu jumlah TPS di Desa Jayanti ada 14 TPS, hak pilih laki-laki sebanyak 2600, hak pilih perempuan sebanyak 2551 dengan jumlah 5151," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua PPK Palabuhanratu Endi Riani Irmansyah mengatakan, jadi setelah dilakukannya pencocokan dan penelitian data di lapangan oleh Pantarlih selama 1 bulan, kemudian data tersebut diolah oleh PPS di masing-masing. Data tersebut dilakukan pemadanan, sinkronisasi, di cek terkait kegandaan dan lain sebagainya.

"Kemudian hasil pengolahan data tersebut di pleno kan, di pleno DPHP atau Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran. Nah hari ini sudah dilakukan pleno DPHP nya, pleno ini akan dilakukan secara berjenjang. Di pleno DPHP juga kami menerima masukan dan tanggapan dari peserta rapat, yang terdiri dari berbagai stakeholder, tamu undangan," ungkapnya.

Lalu, sambung Endi, setelah pleno DPHP di tingkat PPS itu akan dilaksanakan pleno DPHP secara berjenjang di tingkat PPK yang Insya Allah akan dilaksanakan antara tanggal 5 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2024, antara tanggal itu. Lalu berjenjang di tingkat kabupaten dan di tingkat provinsi, sehingga akhirnya menjadi DPS.

"DPS itu pula nanti kami akan menerima tanggapan dan masukan masyarakat, sehingga DPS tersebut itu masih memungkinkan untuk dilakukan perbaikan-perbaikan sebelum nanti menjadi DPT," ujarnya.

Nanti setelah menjadi DPS juga, masih kata Endi, akan diperbaiki. Biasanya itu menjadi DPS HP atau DPS hasil perbaikan sebelum nanti menjadi DPT, jadi masih panjang tahapannya.

Dari jumlah di masing-masing PPS itu belum final ya, lanjut Endi, masih memungkinkan dalam perjalanan, mungkin ada yang penduduk pindah, kemudian ada yang meninggal dan lain sebagainya.

"Nah itu juga masih memungkinkan untuk datanya berubah kembali, tapi secara keseluruhan tidak akan terlalu signifikan untuk perubahannya, pasti," paparnya.

Endi pun berharap, kami dari PPK dan PPS sangat berharap agar data ini kami himpun dan kami olah secara akurat.

"Sehingga menciptakan kemaslahatan bagi masyarakat dan data akurat tersebut membuat Pilkada serentak tahun 2024 ini menjadi Pilkada yang sukses tanpa ekses," jelasnya.

(*One)